Di Kabupaten Bima, 27% Pengguna Narkoba adalah Pelajar
https://www.metromini.info/2017/01/di-kabupaten-bima-27-pengguna-narkoba.html
 |
| Kegiatan penyuluhan bahaya narkoba bagi generasi bangsa di Desa Tonggorisa, Kabupaten Bima, Kamis, 26 Januari 2017 kemarin FOTO: Ibrahim/METROMINI |
KABUPATEN BIMA – Ancaman bahaya laten Narkotika dan Obat-obatan terlarang (Narkoba) di Kabupaten Bima mengancam generasi bangsa. Setidaknya 27,32% dari pengguna narkoba adalah para pelajar se-Kabupaten Bima.
Baca juga:
Angka tersebut dirilis dari hasil penelitian kampus Politekhnik Medikal Husada Mataram. Angka tersebut termasuk angka kritis, sehingga harus menjadi atensi khusus pemerintah setempat.
Guna mencegah pengguna narkoba meningkat, mahasiswa Politekhnik Medikal Husada Mataram bersama dengan Sat Binmas Polres Bima melakukan penyuluhan. Kegiatan tersebut digelar di Desa Tonggorisa, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Kamis (26/1/2017) pagi kemarin.
Ansyori, warga Desa Tonggorisa mengaku antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Kata dia, penyuluhan ini diyakini dapat memberikan pemahaman terkait bahaya narkoba.
“Disini, semua ditampilkan dengan jelas. Jadi kami tahu dampak buruknya tentang narkoba,” kata pria 24 tahun itu.
Menurut data yang dimiliki Satuan Binmas Polres Bima, saat ini terdapat 5 persen pengguna narkoba di Desa Tonggorisa adalah pelajar.
"Narkoba akan merusak masa depan kita. Karena merusak seluruh seluruh organ tubuh kita. Di Tonggorisa, ada sekitar 5% pengguna narkoba adalah kalangan pelajar," tutur Kepala Satuan Binmas Polres Bima, AKP. Abdullah H.A.
Sementara itu, Ketua Kuliah Kerja Nyata (KKN) Politekhnik Medikal Husada Mataram, Iin mengatakan, kegiatan penyuluhan bahaya narkotika ini demi kepedulian pihaknya terhadap masa depan anak-anak, khususnya di Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.
“Siapa lagi yang akan menyelamatkan generasi muda, kalau bukan kita semua sebagai anak bangsa yang sadar akan bahaya narkoba,” ujarnya.
Iin mengaku, penyuluhan akan dilakukan di beberapa desa. Termasuk juga di sejumlah sekolah di Kecamatan Palibelo. (RED)
Baca juga:
- Cuti dari Penjara, Ahmad Batora Malah Terjerat Pidana yang Sama
- BNN Evaluasi Program Pencegahan Narkoba
- Warga Melayu Residivis Narkoba Kembali Digrebek
Angka tersebut dirilis dari hasil penelitian kampus Politekhnik Medikal Husada Mataram. Angka tersebut termasuk angka kritis, sehingga harus menjadi atensi khusus pemerintah setempat.
Guna mencegah pengguna narkoba meningkat, mahasiswa Politekhnik Medikal Husada Mataram bersama dengan Sat Binmas Polres Bima melakukan penyuluhan. Kegiatan tersebut digelar di Desa Tonggorisa, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Kamis (26/1/2017) pagi kemarin.
Ansyori, warga Desa Tonggorisa mengaku antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Kata dia, penyuluhan ini diyakini dapat memberikan pemahaman terkait bahaya narkoba.
“Disini, semua ditampilkan dengan jelas. Jadi kami tahu dampak buruknya tentang narkoba,” kata pria 24 tahun itu.
Menurut data yang dimiliki Satuan Binmas Polres Bima, saat ini terdapat 5 persen pengguna narkoba di Desa Tonggorisa adalah pelajar.
"Narkoba akan merusak masa depan kita. Karena merusak seluruh seluruh organ tubuh kita. Di Tonggorisa, ada sekitar 5% pengguna narkoba adalah kalangan pelajar," tutur Kepala Satuan Binmas Polres Bima, AKP. Abdullah H.A.
Sementara itu, Ketua Kuliah Kerja Nyata (KKN) Politekhnik Medikal Husada Mataram, Iin mengatakan, kegiatan penyuluhan bahaya narkotika ini demi kepedulian pihaknya terhadap masa depan anak-anak, khususnya di Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.
“Siapa lagi yang akan menyelamatkan generasi muda, kalau bukan kita semua sebagai anak bangsa yang sadar akan bahaya narkoba,” ujarnya.
Iin mengaku, penyuluhan akan dilakukan di beberapa desa. Termasuk juga di sejumlah sekolah di Kecamatan Palibelo. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.