Butuh Terobosan Untuk Pantai Kalaki Agar Diminati Warga

Pembersihan di sepanjang pantai Kalaki. FOTO: Amirulmukminin/METROMINI
KABUPATEN BIMA - Pantai Kalaki merupakan salah satu icon pariwisata yang harus di perhatikan Pemerintah Daerah. Kesannya, hingga kini, pantai yang berada di Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima itu tidak terurus.

Menurut Kapolres Bima, AKBP M. Eka Fathurrahman, SH, SIK, Pemerintah Kabupaten Bima harus berani mengambil sikap untuk pengembangan Pantai Kalaki. Tentu saja harus disuguhkan fasilitas yang menarik perhatian warga dan sederet wahana permainan di sektor pariwisata.

"Coba pemerintah hadirkan wahana permainan seperti babana boat dan fasilitas lain," tuturnya saat melakukan pembersihan di sepanjang bibir pantai Kalaki, Selasa (24/01/2017).

Menurut Eka, saat ini Pantau Kalaki tidak memiliki daya tarik. Sehingga wajar saja animo masyarakat untuk berwisata ke pantai Kalaki cukup rendah.

"Harus disediakan fasilitas, karena itu akan meningkatkan daya tarik warga. Namun biayanya jangan mahal-mahal, biar semua warga bisa menikmatinya," tuturnya.

Jika dibandingkan dengan Pantai Lawata di Kota Bima, Pemkab Bima ketinggalan satu langkah. Sebab, di Pantai Lawata sudah ada banana boat yang disediakan.

"Masa mau kalah dengan kota. Kita harus mulai sedikit demi sedikit. Lihat bagaimana perkembangan Sanggigi sekarang di Pulau Lombok. Harus mengukur sektor pariwisata di sana," bandingnya.

Lanjut Eka, perkembangan pariwisata akan berdampak pada peningkatan ekonomi. Misalnya saja kebun sepanjang pantai Kalaki dapat disulap jadi lahan parkir.

"Bahkan tidak tanggung-tanggung, ada peluang bisnis perhotelan, klinik kesehatan dan berkembangnya sektor ekonomi tingkat bawah bahkan hadirnya swalayan karena banyaknya pengunjungnya baik lokal dan mancanegara," jelas Kapolres yang dikenal cukup merakyat itu. (RED)

Related

Kabar Rakyat 5283285139752919863

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item