Banjir Woha, Ini Nama-Nama Desa yang Terendam
https://www.metromini.info/2017/01/banjir-woha-ini-nama-nama-desa-yang.html
Polisi dan warga bersama-sama menggotong sepedea motor akibat banjir yang menggenangi sebagian desa di Kec. Woha Kab. Bima hari ini. FOTO: Marshelputra/FACEBOOK. |
KABUPATEN BIMA - Banjir kembali merendam wilayah Kabupaten Bima. Kali ini, terjadi di wilayah Kecamatan Woha. Informasinya, sumber air berasal dari luapan Dam Pela Parado.
Menurut informasi dari camat Woha, M. Chandra Kusuma, Dam Pela Parado tidak mampu menampung debit air hujan yang mengguyur sejak Senin (30/1/2017) pukul 23.00 hingga Selasa (31/1/2017) pagi. Sehingga imbasnya, air meluap sampai wilayah Woha.
Berikut nama-nama desa yang terendam banjir. Desa Naru, Desa Tenga, Desa Tente, Desa Nisa, Desa Talabiu, Desa Dadibou.
Baca juga:
Di Desa Naru, banjir merendam 3 dusun yaitu Tani Mulya, Sinar dan Perintis dengan jumlah rumah yang terendam adalah 285 rumah. Ketinggian air mencapai 50-60 centimeter. Sementara, areal persawahan yang terendam mencapai 60 hektar tanaman padi.
Desa Nisa, hanya ada dua dusun yang terendam. Yaitu Dusun Beringin dan Tekad makmur. Setidaknya ada 710 rumah yang terendam, dengan ketinggian air mencapai 100 centimeter. Sekitar 40 hektar areal persawahan yang terendam.
Untuk Desa Talabiu, sekitar 50 rumah yang terendam dengan ketinggian air 30 cm. Desa Penapali, ada sekitar 150 rumah dengan 50 hektar areal persawahan yang terendam dengan ketinggian air sekitar 40-50 cemtimeter .
Desa Dadi Bou, sekitar 20 rumah terendam namun sudah surut. Sementara Desa Tente tidak bisa dipastikan jumlahnya, tapi yang jelas banjir sudah meluap hingga pertokoan dekat terminal .
Namun, sejak pukul 15.00 wita air mulai surut. Walaupun demikian, Bupati Bima memerintahkan jajarannya untuk membuka dapur umum di Desa Nisa dan Naru. (RED)
Menurut informasi dari camat Woha, M. Chandra Kusuma, Dam Pela Parado tidak mampu menampung debit air hujan yang mengguyur sejak Senin (30/1/2017) pukul 23.00 hingga Selasa (31/1/2017) pagi. Sehingga imbasnya, air meluap sampai wilayah Woha.
Berikut nama-nama desa yang terendam banjir. Desa Naru, Desa Tenga, Desa Tente, Desa Nisa, Desa Talabiu, Desa Dadibou.
Baca juga:
Di Desa Naru, banjir merendam 3 dusun yaitu Tani Mulya, Sinar dan Perintis dengan jumlah rumah yang terendam adalah 285 rumah. Ketinggian air mencapai 50-60 centimeter. Sementara, areal persawahan yang terendam mencapai 60 hektar tanaman padi.
Desa Nisa, hanya ada dua dusun yang terendam. Yaitu Dusun Beringin dan Tekad makmur. Setidaknya ada 710 rumah yang terendam, dengan ketinggian air mencapai 100 centimeter. Sekitar 40 hektar areal persawahan yang terendam.
Untuk Desa Talabiu, sekitar 50 rumah yang terendam dengan ketinggian air 30 cm. Desa Penapali, ada sekitar 150 rumah dengan 50 hektar areal persawahan yang terendam dengan ketinggian air sekitar 40-50 cemtimeter .
Desa Dadi Bou, sekitar 20 rumah terendam namun sudah surut. Sementara Desa Tente tidak bisa dipastikan jumlahnya, tapi yang jelas banjir sudah meluap hingga pertokoan dekat terminal .
Namun, sejak pukul 15.00 wita air mulai surut. Walaupun demikian, Bupati Bima memerintahkan jajarannya untuk membuka dapur umum di Desa Nisa dan Naru. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.