SMI dan LSiP Minta Biaya Pendidikan Diturunkan
https://www.metromini.info/2016/12/smi-dan-lsip-minta-biaya-pendidikan.html
Massa SMI dan LSiP saat menuju kantor DPRD Kabupaten Bima. Foto: Dedi Irawan/METROMINI |
"Kami meminta kepada pemerintah Kota dan Kabupaten Bima untuk menurunkan biaya pendidikan, demi terbebasnya generasi dari pasungan buta aksara," ujar korlap aksi, Ade Irawan saat berorasi.
Aksi Demonstrasi itu, dalam rangka memberikan dukungan atas Deklarasi Rakernas SMI ke- 5 pada hari Senin tanggal 19 Desember 2016. Bentuk dukungan dua elemen ini, dengan turun ke jalan, pusat-pusat ekonomi maupun pusat pemerintahan. Menurutnya, di era kepemimpinan Jokowi-JK, telah berhasil mengubah paradigma pendidikan dari layanan publik beralih ke layanan jasa yang profit oriented.
"Dampaknya adalah lepasnya tanggungjawab negara terhadap pendidikan dan semakin mahalnya biaya pendidikan yang harus dibayar rakyat. Rendahnya angka partisipasi pendidikan, menjadi bukti kegagalan sistem pendidikan indonesia, karena tidak adanya tanggungjawab negara dalam membiayai penyelenggaraan pendidikan," tuturnya lantang.
Pantauan Metromini, massa aksi melakukan tindakan anarkis dengan membakar ban bekas dan mendobrak pintu gerbang Kantor DPRD Kabupaten Bima sebagai bentuk kekecewaan, karena tidak adanya tanggapan dari anggota DPRD atas aksi mereka itu.
Massa SMI dan LSiP membakar ban bekas di depan kantor DPRD Kabupaten Bima. Foto: Dedi Irawan/METROMINI |
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.