Kasus Represif Pol PP, Dibalas Demo Oleh LMND dan PRD

Massa LMND dan PRD kembali berdemonstrasi di depan Kantor Walikota. Foto: Dedi Irawan/METROMINI

KOTA BIMA – Kamis (15/12/2016) Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), dan Partai Rakyat Demokrasi (PRD) cabang Bima, melakukan demonstrasi di depan Kantor Walikota Bima. Gerakan serentak dua elemen mahasiswa tersebut terkait tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Bima pada saat demonstrasi yang dilakukan LMND di Hari Anti Korupsi Sedunia tanggal 09 Desember lalu.

Baca juga

• LMND ‘Kutuk’ Premanisme Pol PP Kota Bima Secara Nasional
• Usai Bentrok, LMND Lapor Kasat dan Walikota ke Polisi
• Chaos, Demo Anti Korupsi Antara LMND VS Pol PP Kota
• Soal Represif Pol PP, Pendiri LMND Bima Bersuara

Dalam aksinya, Dua elemen mahasiswa itu meminta kepada Walikota Bima untuk memproses oknum Pol PP yang bertindak seperti preman tersebut. Mereka juga meminta pihak penegak hukum, Polres Kota Bima untuk menindak lanjuti laporan LMND atas tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum Pol PP terhadap masa aksi yang mengakibatkan beberapa mahasiswa luka-luka.

“Segera proses oknum Pol PP yang bertindak preman itu, bila perlu dicopot dari jabatannya atau diberhentikan dari Pol PP. Walikota Bima harus bertanggungjawab atas tindakan represif yang dilakukan oknum Pol PP saat itu,” teriak korlap aksi Suparman saat berorasi.

Dalam pernyataan sikapnya, Masa Aksi juga meminta pemerintah Kota Bima untuk bertanggungjawab atas reklamasi PT. PUI yang ada di Kelurahan Oi Fo’o, dan penimbunan bibir pantai Amahami dan penebangan pohon mangrove di Amahami. Masa juga meminta penjelasan tentang rencana pembangunan masjid terapung di Amahami. (RED)

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn