Dihina di Medsos, Petugas Kebersihan Malah Kebanjiran Hadiah dari Netizen
https://www.metromini.info/2016/12/dihina-di-medsos-petugas-kebersihan.html
Abdul Karim dengan perhiasan yang dihadiahkan oleh Turki al-Dajam, seorang eksekutif di Saudi sports channel. Foto: CNN |
RIYADH - Kadang ketenaran di media sosial membawa berkah tersendiri bagi sebagian orang. Seperti yang dikutip dari CNN International, Nazer Al-Islam Abdul Karim (65) yang berasal dari Bangladesh dan berprofesi sebagai petugas kebersihan di Kota Riyadh, Arab Saudi. Tak mengira bahwa nasibnya berubah setelah seseorang mengunggah foto dirinya, yang waktu itu sedang melamun sambil memandangi perhiasan-perhiasan mewah yang terpajang di etalase toko.
Kejadian bermula saat Troll Online (baca: pengguna internet yang anti sosial, kejam, yang senang menyebabkan ketidakharmonisan/konflik) memajang foto Abdul Karim saat berada di depan sebuah toko perhiasaan dengan judul “This Man only deserves look at rubbish (orang ini hanya pantas memandang sampah)". Foto ini pun menjadi viral dan mendapat berbagai macam reaksi dan kecaman.
Foto Abdul Karim, yang sedang memandangi perhiasan, yang diunggah ke Medsos. Foto: CNN |
Al-Qahtani (38) seorang akuntan, pemilik akun Twitter Ensaniyat (humanitarianism) yang mengikuti peristiwa ini, tergerak untuk mencari Abdul Karim dan mengajak orang sekitarnya untuk membantu.
"Saya menerima banyak telepon dan pesan sebagai respon dari tweetku. Beberapa sangat membantu, namun banyak juga yang mengaku sebagai pria di dalam foto," ujar al-Qahtani,
"Setelah 3 jam saya men-tweet itu, dimana sudah di-share lebih dari 6000 kali, kami menemukan dia" sambungnya via telpon kepada CNN.
Sejak mendapatkan ejekan di dunia maya itu, nasib Abdul Karim mulai berubah, ia banyak mendapat simpati dan dukungan dari netizen. Kemudian beramai-ramai menghadiahinya beras, madu, perhiasan emas bahkan Iphone.
Karim mengatakan ia tidak tahu dan tidak sadar kapan foto itu diambil “Saya sedang menjalankan pekerjaan saya sebagai seorang petugas kebersihan dan berada di depan toko perhiasan” ungkap Karim dalam laman situs CNN international.
Ia sangat bersyukur mendapatkan bantuan dan hadiah. Salah seorang yang membantunya mengatakan bahwa masih banyak hadiah yang akan diberikan para netizen kepada Abdul Karim dan semuanya masih dalam proses pengiriman.
Al Qahtani memang mengkhususkan akun Twitter Ensanyat miliknya untuk menghubungkan pengguna media sosial dengan orang-orang yang membutuhkan di seluruh Riyadh. Dia merasa takjub melihat jumlah solidaritas yang bukan hanya datang dari orang-orang di Arab Saudi, tetapi juga datang dari seluruh kawasan Teluk.
"Saya benar-benar berharap kita bisa selalu tetap bersatu seperti ini untuk membantu orang yang membutuhkan," katanya kepada CNN. (RED | CNN Internasional)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.