Batas Check In Sisa 30 Menit, Pintu Bandara Baru Dibuka
https://www.metromini.info/2016/12/batas-check-in-sisa-30-menit-pintu.html
Gerbang masuk Bandara Sultan M. Salahuddin. Foto: Agus Mawardy/METROMINI |
"Masa sisa waktu Check In tinggal setengah jam pintu masuk dalam bandara belum juga dibuka," kesal Mia, gadis asal Kecamatan Sape, yang memegang tiket menuju Mataram yang direncanakan terbang jam 06.00 WITA dengan Pesawat Wings Air.
Menurut Mia, kesan tradisional dan kolot pengelolaan Bandara Bima tidak sesuai dengan semangat infrastrukturnya yang modern seperti palang parkir otomatis dan penggunaan layar LCD untuk info kedatangan dan keberangkatan pesawat.
Sementara itu, salah seorang petugas Bandara yang enggan menuangkan namanya sesaat membuka pintu pagar kepada Metromini mengaku, setiap hari memang biasa pintu pagar malam di tutup.
"Yah setiap hari kayak gini. Pegawai jarang ada yang masuk pas waktu check in kalau ada pesawat jam 06.00 yang berangkat pertama," ungkap lelaki paruh baya seraya menunjuk petugas porter Bandara untuk menanyai soal keadaan ini.
Pantauan Metromini, hingga pukul 05.35 WITA dengan jadwal keberangkatan pesawat jam 06.00 WITA, kondisi penumpang semakin bertambah. Namun, pegawai bandara maupun staf maskapai Wings Air belum ada yang mengisi meja pemeriksaan dan stan maskapai yang biasa digunakan untuk Check In tiket dan pemuatan bagasi para penumpang.
(Baca juga: Masuk Check ini, Bandara Bima Sunyi Pegawai dan Ditutup)
Menurut, Agus salah seorang pengantar penumpang merasa heran dengan kondisi sebuah Bandara yang amburadul manajemen dan tingkat disiplin pegawai yang sangat rendah seperti ini.
Menurut, Agus salah seorang pengantar penumpang merasa heran dengan kondisi sebuah Bandara yang amburadul manajemen dan tingkat disiplin pegawai yang sangat rendah seperti ini.
"Ini bandara terkonyol se dunia. Pegawai nggak ada sedangkan pesawatnya sudah terparkir sejak kemarin. Kalaupun delay dan terlambat, sudah jelas salah satu faktornya tingkat disiplin pegawai yang rendah dan manajemen bandara yang semau gue kelihatannya," pungkas Agus, pemuda yang mengaku berasal dari Kecamatan Bajo itu, Kamis, 29 Desember 2016. (RED).
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.