8 Hal yang Harus Dilakukan Timnas Untuk Mengalahkan Vietnam
https://www.metromini.info/2016/12/8-hal-yang-harus-dilakukan-timnas-untuk.html
Timnas Indonesia |
JAKARTA - Apa yang harus dilakukan Riedl agar Timnas mengalahkan Vietnam Sabtu (03/12/2016)? Meskipun 2 bek andalan Timnas Fachrudin dan Yanto Basna tersandung masalah yaitu terkena akumulasi kartu kuning, Indonesia masih memiliki banyak masalah lain, yaitu:
1. Tak Boleh Sembrono Dalam Memilih Duet Bek Tengah
Memang ada 3 pemain yang bisa menggantikan Fachrudin dan Yanto Basna yaitu Hansamu Yama, Gunawan Dwi Cahyo dan Manahti Lestusen. Alfred Riedl harus mampu memilh kombinasi di jantung pertahanan yang fasih dalam membaca permainan, memiliki kecepatan dan mampu mementahkan umpan-umpan terobosan lawan.
2. Memperbaiki Sektor Full-Back
Duet full-back Timnas Benny Wahyudi dan Abduh lestaluhu tidak boleh tertidur lagi dan harus lebih berkonsentrasi lagi dan tidak boleh melakukan pelanggaran pelanggaran yang tak perlu di area pertahanannya karena Vietnam memiliki keunggulan di nsektor sayap dan hampir semua gol Vietnam tercipta dari sector sayap mereka.
3. Memberikan Perhatian Lebih Pada Luong Xuan Truong
Vietnam merupakan tim paling efektif dalam menyerang. Dari 5 gol yang diciptakan oleh Vietnam 4 gol diantaranya ada peran penting Luong Xuan Truong di dalamnya. Pemain bernomor punggung 6 ini menkreasikan 3 assist, 1 umpan silang berbuah gol bunuh diri saat melawan Kamboja. Disini Rizky Pora harus lebih sigap dan lebih cerdas lagi dalam menyerang dan membantu pertahanan.
4. Berhati Hati Dalam Menerapkan Pressing
Pada putaran grup penguasaan bola Vietnam memang hanya mencapai 48% masih kalah dengan Thailand dan Myanmar. Penguasaan bola Vietnam di daerah pertahanan sendir berhasil mencapai 40%. Jika Timnas berhasil melakukan pressing dengan sempurna Indonesia bisa menyulitkan Vietnam dalam mengembangkan permainan.
5. Menjaga Konsentrasi
Konsentrasi pemain pemain Timnas bisa dibilang masih sangat lemah terutama para pemain di lini belakang. Akibat lemahnya konsentrasi di lini belakang dalam beberapa waktu lalu Thailand mampu mencetak gol dengan mudah dan saat ujicoba dengan Vietnam, Indonesia kebobolan 2 gol di menit-menit akhir.
6. Memperbaiki Efektivitas Lini Depan
Meskipun menciptakan 6 gol yang sama dengan Timnas Thailand tetapi Indonesia membutuhkan 37 percobaan tembakan sedangkan Thailand hanya 27 kali percobaan tembakan kea rah gawang. Dilihat dari segi pertahanan sejauh ini, organisasi pertahan Vietnam lebihrapat dan lebih bagus dari Thailand. Jadi Boaz Solossa harus bisa memanfaatkan peluang sebaik mungkin untuk mencetak gol.
7. Meningkatkan skema umpan silang
Serangan dengan kombinasi yang cepat memang merupakan keunggulan Timnas Indonesia. 5 dari 6 gol yang diciptakan Timnas memang berasal dari umpan silang yang akurat. Namun ada banyak umpan silang gagal dan diikuti dengan finishing touch yang tidak sempurna sehingga mebuang buang peluang dan hanya membuahkan kekecewaan di mata penonton.
8. Memaksimalkan Stefano Lilipaly
Lilipaly memang memilki kemampuan untuk menyerang dan bertahan yang sangat baik seperti dibuktikannya pada pertandingan melawan Singapura dan Filipina. Selain itu, kemampuannya dalam mengeksekusi bola mati harus dimaksimalkan terlebih lebih Vietnam sering melakukan pelanggaran di area pertahanan mereka sendiri. (RED | Fourfourtwo.com)
1. Tak Boleh Sembrono Dalam Memilih Duet Bek Tengah
Memang ada 3 pemain yang bisa menggantikan Fachrudin dan Yanto Basna yaitu Hansamu Yama, Gunawan Dwi Cahyo dan Manahti Lestusen. Alfred Riedl harus mampu memilh kombinasi di jantung pertahanan yang fasih dalam membaca permainan, memiliki kecepatan dan mampu mementahkan umpan-umpan terobosan lawan.
2. Memperbaiki Sektor Full-Back
Duet full-back Timnas Benny Wahyudi dan Abduh lestaluhu tidak boleh tertidur lagi dan harus lebih berkonsentrasi lagi dan tidak boleh melakukan pelanggaran pelanggaran yang tak perlu di area pertahanannya karena Vietnam memiliki keunggulan di nsektor sayap dan hampir semua gol Vietnam tercipta dari sector sayap mereka.
3. Memberikan Perhatian Lebih Pada Luong Xuan Truong
Vietnam merupakan tim paling efektif dalam menyerang. Dari 5 gol yang diciptakan oleh Vietnam 4 gol diantaranya ada peran penting Luong Xuan Truong di dalamnya. Pemain bernomor punggung 6 ini menkreasikan 3 assist, 1 umpan silang berbuah gol bunuh diri saat melawan Kamboja. Disini Rizky Pora harus lebih sigap dan lebih cerdas lagi dalam menyerang dan membantu pertahanan.
4. Berhati Hati Dalam Menerapkan Pressing
Pada putaran grup penguasaan bola Vietnam memang hanya mencapai 48% masih kalah dengan Thailand dan Myanmar. Penguasaan bola Vietnam di daerah pertahanan sendir berhasil mencapai 40%. Jika Timnas berhasil melakukan pressing dengan sempurna Indonesia bisa menyulitkan Vietnam dalam mengembangkan permainan.
5. Menjaga Konsentrasi
Konsentrasi pemain pemain Timnas bisa dibilang masih sangat lemah terutama para pemain di lini belakang. Akibat lemahnya konsentrasi di lini belakang dalam beberapa waktu lalu Thailand mampu mencetak gol dengan mudah dan saat ujicoba dengan Vietnam, Indonesia kebobolan 2 gol di menit-menit akhir.
6. Memperbaiki Efektivitas Lini Depan
Meskipun menciptakan 6 gol yang sama dengan Timnas Thailand tetapi Indonesia membutuhkan 37 percobaan tembakan sedangkan Thailand hanya 27 kali percobaan tembakan kea rah gawang. Dilihat dari segi pertahanan sejauh ini, organisasi pertahan Vietnam lebihrapat dan lebih bagus dari Thailand. Jadi Boaz Solossa harus bisa memanfaatkan peluang sebaik mungkin untuk mencetak gol.
7. Meningkatkan skema umpan silang
Serangan dengan kombinasi yang cepat memang merupakan keunggulan Timnas Indonesia. 5 dari 6 gol yang diciptakan Timnas memang berasal dari umpan silang yang akurat. Namun ada banyak umpan silang gagal dan diikuti dengan finishing touch yang tidak sempurna sehingga mebuang buang peluang dan hanya membuahkan kekecewaan di mata penonton.
8. Memaksimalkan Stefano Lilipaly
Lilipaly memang memilki kemampuan untuk menyerang dan bertahan yang sangat baik seperti dibuktikannya pada pertandingan melawan Singapura dan Filipina. Selain itu, kemampuannya dalam mengeksekusi bola mati harus dimaksimalkan terlebih lebih Vietnam sering melakukan pelanggaran di area pertahanan mereka sendiri. (RED | Fourfourtwo.com)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.