Pelepasan kafilah STQ Se-Kabupaten Bima
https://www.metromini.info/2016/11/pelepasan-kafilah-stq-se-kabupaten-bima.html
Bupati memberikan arahan pada para kafilah STQ |
Sebanyak 68 kafilah Kabupaten Bima yang akan berlaga pada Seleksi Tilawatil Qur’an ke – 24 tingkat Provinsi NTB yang akan dilangsungkan arena Lapangan Tiok Tata Tua Kabupaten Lombok Utara mulai tanggal 12 sampai dengan tanggal 18 November 2016, Jum’at (11/11)dilepas secara resmi oleh Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri
Pelepasan kafilah tersebut dirangkaikan dengan Khataman Massal Al-Quran santri/santriwati TPQ Se-kabupaten Bima dan Pembinaan IMTAQ Gabungan SKPD Ligkup Pemerintah Kabupaten Bima. Bupati dalam arahannya menyampaikan, keikut sertaan kafilah STQ Kabupaten Bima pada ajang tingkat Provinsi NTB tersebut merupakan peluang yang sangat baik bagi para Qari/Qariah menunjukkan kemampuan terbaik dalam melantunkan ayat suci Al – Qur’an dihadapan peserta dari Kabupaten/Kota Se-NTB.
Para kafilah juga dihimbau agar tetap menjaga hubungan silaturahmi diantara para peserta dan mengedepankan pembinaan para peserta. “Pembina, Pimpinan kafilah dan ofisial diharapkan menerapkan pola asah, asih dan asuh agar tercipta kekompakan dan semangat kebersamaan dalam berjuang untuk tampil maksimal serta meraih prestasi terbaik”. Harap Bupati.s
Para kafilah Kabupaten Bima yang mengikuti ajang STQ ke – 24 tingkat Provinsi NTB ini merupakan merupakan duta terbaik yang hendaknya terus mengobarkan semangat dan kebersamaan untuk dapat berprestasi terbaik pada STQ tersebut. “Sebagai Duta Kabupaten Bima, jaga sikap dan perilaku selama kegiatan berlangsung”. Himbau Bupati.
Kepala Bagian Administrasi Kesra Setda Kabupaten Bima Drs. H.Abdul Muis HAL M.Kes selaku ketua rombongan menyampaikan, para kafilah yang berjumlah 68 kafilah tersebut terdiri dari 12 peserta lomba STQ, 12 peserta pawai, 12 orang ofisial, 12 orang pelatih, dan 20 orang petugas yang akan mengikuti pameran. “Cabang lomba yang akan diikuti oleh para kafilah 3 cabang, diantaranya cabang tilawah (qari/qariah), cabang Hifzul Qur’an (qari/qariah) dan cabang Tafsir”. Jelasnya.
Muis juga memaparkan, kegiatan STQ ini ditujukan untuk mengembangkan bakat qari demi meningkatkan syiar Islam dan terwujudnya penghayatan, pengamalan isi Al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Keikut sertaan pada STQ Tingkat Provinsi NTBH juga merupakan ikhtiar memelihara semangat dalam pembinaan bakat seni baca, hafalan dan tafsir Al-qur’an serta terpilihnya qori/qori’ah, hafidz/hafidzan dan mufasikh/mufasikhun terbaik untuk melanjutkan prestasi di tingkat yang lebih tinggi. (humas – 03, 01)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.