Gandeng Dewan Kesenian, Pramuka Peduli Gelar Kemah Budaya di Parado

Para peserta Kemah Budaya di Parado. Foto: Husain Laodet

KABUPATEN BIMA – Kiprah organisasi Dewan Kesenian Kota Bima (DK Kobi) tak hanya dilangsungkan di wilayah Kota Bima saja. Jika kegiatan itu masih dalam bidang seni dan budaya, tentu akan menjadi perhatian yang serius bagi armada DK kobi. Pasalnya, bersama Pramuka Peduli Kabupaten Bima, DK Kobi menggelar kegiatan kemah budaya pramuka peduli yang dilangsungkan di Kecamatan Parado, dari tanggal 26 dan 27 November 2016 kemarin.
Menurut Arif Rachman yang juga pendiri komunitas Parmuka Peduli Kabupaten Bima mengatakan, kegiatan yang diselenggaran bersama Dewan Kesenian Kota Bima diikuti oleh 98 orang peserta. “Para peserta adalah pelajar yang ada di masing-masing sekolah di Kabupaten Bima, Kegiatan ini kalau istilah bagi orang asing mirip dengan konsep green school,” ujar Arif pada Metromini, Minggu (27/11/2016) kemarin. 

Kegiatan ini, sambung Arif, merupakan wahana dalam membangun karakter dan mengembangkan potensi yang dimiliki para pelajar. Pemberian materi selama kegiatan dilakukan di alam bebas. “Intinya kami ingin mengenalkan bentuk sekolah alam dalam kemasan kegiatan kemah budaya,” terang Arif.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Kota Bima, Husain Laodet mengatakan, kegiatan seperti ini semestinya sering dilakukan dalam pembentukan karakter generasi bangsa yang berkualitas. Dijelaskannya, dalam kegiatan ini, para peserta akan dikenalkan dengan berbagai jenis seni dan budaya. sistim pendidikan yang ada di Indonesia masih sangat menguras tenaga dan pikiran warga belajar. 

Semestinya, sambung lelaki yang akrab dipanggil Bung Odet ini menambahkan, sistim, pendidikan kita lebih memberikan ruang pada penyalurkan potensi dan bakat siswa.
“Para perseta nanti akan dikenalkan dengan berbagai jenis budaya dan seni. Kami akan memberikan pelajaran tentang seni rupa, seni teater, sastra, menulis kreatif dan tari,” bebernya.
Ditambahkannya, kegiatan kemah budaya peduli ini sebagai wahana membentuk dan memberikan modal pengenalan potensi bagi setiap peserta. “Selama kegiatan berlangsung, selain memberikan pelatikan secara materi keilmuan di ruangan, kami juga mementaskan hasil pembelajaran anak didik selama kemah budaya berlangsung pdada malam puncak seperti, tari, teater, baca puisi dan pameran bagi para peserta kelas melukis,” jelas budayawan asal Kota Bima itu, Minggu (27/11/2016) kemarin. (RED)

Related

Pendidikan 8489653906538851510

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item