Heboh, Warganet Posting Pencemaran Laut di Pantai Bima
Kondisi pencemaran laut yang terjadi di Pantai Bima, Rabu, 27 April 2022. (FACEBOOK/Rizal Fauzi) |
KOTA BIMA - Pencemaran laut melanda sepanjang pinggir Pantai Bima mulai dari Lawata hingga Batas Kota di Lingkungan Niu, Kota Bima, Rabu, 27 April 2022.
Keluhan pencemaran laut ini sudah sejak kemarin diposting warga di Facebook. Belum tahu apa sebab persis pencemaran yang terjadi di semenanjung Teluk Bima itu.
Seorang Warganet, Rizal Fauzi yang mengunggah video pencemaran laut di Pantai Bima dengan menuliskan keterangan, ada pemendangan yang tidak biasa di sepanjang perbatasan Kota Bima hingga laut di Pantai Lawata.
"Pencemaran laut ini terlihat mulai pantai yang ada di batas kota hingga Pantai Lawata," tulis Rizal di postingan video di lini masa Facebooknya, Rabu, 27 April 2022 pagi.
Sebelumnya, warganet lain menyampaikan keadaan yang sama keadaan di Pantai yang ada di wilayah Desa Panda tepat di depan Taman Panda, Kabupaten Bima, kemarin (Selasa, 26 April 2022 sore).
"Tampak di pinggir Pantai yang terletak di depan Taman Panda seperti tercemar BBM yang menimbulkan bau yang menyengat," ujar warga Kota Bima bernama Yudi kepada METROmini, kemarin.
Ia berharap, pihak yang bertanggung jawab di mana dugaan pencemaran ini yang minim berasal dari BBM kapal atau mungkin adanya pipa milik PT. Pertamina yang bocor karena lokasinya yang tak jauh dari area pencemaran. Semoga saja, para pihak tersebut mau memberikan penjelasannya atas keadaan yang terjadi.
Kata dia, pihak dinas tehnis yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima diharapkan pula agar segera turun ke lokasi dan memeriksa sebab apa yang membuat pencemaran ini terjadi.
"Pihak Pemda (DLH, red) sebaiknya turun ke lokasi saat ini dan menjelaskan keadaan laut yang tercemar cukup parah ini karena hampir melanda di wilayah perairan baik yang masuk di wilayah Kota maupun perairan laut di wilayah Kabupaten Bima," ujarnya.
Ia mengaku, jika dugaan pencemaran ini mungkin adanya pipa Pertamina yang bocor. Tentunya, atas kerusakan ekosistem ini perlu ada tanggung jawabnya dan hal ini harus dikawal keras baik oleh pihak lembaga terkait dan APH yang mungkin saja ada modus lain dalam kejadian ini.
"Dugaan kemungkinan pencemaran yang heboh isunya karena pipa Pertamina yang bocor. Hal ini perlu dipastikan dulu oleh ahli dan pihak pemerintah. Dan yang pastinya, keadaan ini telah mengganggu ekosistem perairan di Teluk Bima. Baunya yang menyengat juga mengganggu bagi pengguna jalan," ungkapnya.
"Semoga pula, pihak yang bertanggung jawab mau memperbaiki keadaan ini secepatnya. Dan APH jangan lepas keadaan ini, kuatirnya ada modus lainnya," tandasnya menambahkan.
Sementara itu, pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima maupun PT. Pertamina Bima masih dikonfirmasi terkait penjelasan tehnis atas pencemaran yang terjadi. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.