Dari Tahun Lalu, Diduga Puluhan Honorer Baru Kerja di Bagian Umum setda Kota Bima

 

Ilustrasi honorer. (GOOGLE/Gambar)

KOTA BIMA - Keluhan soal bertambahnya tenaga honorer di Bagian Umum setda Kota Bima diungkap oleh seorang yang bekerja di Pemerintah Kota Bima. Tak hanya menjamurnya keberadaan honorer baru. Gaji dua bulan di awal tahun 2022 ini pun belum diterima oleh para honorer.

Menurut pegawai di Pemkot, sebut saja namanya Fulan mengaku, disinyalir kurang lebih ada 30 honorer baru yang bekerja di Bagian Umum yang dikepalai oleh H. Imran (Kakak kandung Wali Kota Bima saat ini, red).

Ia menyebutkan, dari puluhan honorer baru itu. Perekrutan di tahun 2021 lalu, yang masuk kerja diperkirakan sekitar 20 orang. Sementara, di awal tahun 2022 ada sekitar 10 orang.

"Selama Pak Kabag H. Imran, ada kurang lebih 30 honorer yang mengabdi di Bagian Umum. Tahun lalu masuk sekitar 20 orang dan kurang lebih 10 orang sisanya dimasukkan di awal tahun ini," ungkap Fulan, Kamis, 3 Maret 2022.

Ia mengaku, selama H. Lutfi menjadi Wali Kota dengan janji politiknya akan menambah gaji honorer untuk Rp1 juta per bulannya. Namun, terhitung hampir memasuki tahun ke empat, janji itu tak kunjung direalisasikan.

"Saat ini, gaji kami hanya Rp750 ribu sebulan. Padahal saat kampanye lalu. Pak Wali janjinya akan langsung menaikkan gaji honorer Rp1 juta setiap bulan," bebernya.

Diakuinya, berbeda dengan tahun sebelumnya. Biasanya, para honorer terima gajinya di bulan kedua saat memasuki awal tahun. Namun, di tahun 2022 ini, hingga memasuki bulan Maret. Para honorer belum menerima gajinya sejak bulan Januari 2022.

"Berbeda dengan tahun sebelumnya. Dulu bulan dua sudah gajian. Tapi di tahun ini, terlambat sekali. Sudah masuk bulan Maret, kami belum pada ada yang terima gaji," keluhnya. 

Ia pun sangat menyayangkan keberadaan banyaknya honorer seperti di Bagian Umum saat ini. Entah siapa yang memasukkan kerja mereka ini? Namun, kata dia, selain melanggar ketentuan tentang kepegawaian dan larangan penerimaan honorer baru. 

Kata dia, keberadaan para honorer atas permainan oknum lingkar penguasa hanya menjadi beban pemerintah daerah saja. Keberadaan hadirnya para honorer baru tentu membuat gonjang-ganjing baru di tubuh Pemkot Bima sekarang. Apalagi, sudah ada wacana dihapuskannya para honorer di tahun 2023 mendatang. 

"Cara menampung dan mempekerjakan honorer seperti ini, selain sulitnya Wali Kota menunaikan janji menaikkan pendapatan para honorer. Puluhan honorer baru ini tentu berdampak pada beban daerah," kata dia. 

"Padahal, sudah ada larangan dan tegas sanksinya. Tapi tetap dilanggar. Padahal, sudah ada wacana di tahun 2023 keberadaan honorer akan dihapus pemerintah," jelasnya menambahkan.

Dugaan menjamurnya puluhan honorer di Bagian Umum setda Kota Bima. Kabag Umum, H. Imran masih dikonfirmasi terkait keterangan oknum pegawai di Pemkot Bima ini. (RED)


Related

Pemerintahan 4296448880007511951

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item