Gaji dan Tunjangan Direktur Perumda Aneka rp 14 juta, Dewan Pertanyakan Dasar Rujukan
Saat RDP di salah satu Ruangan di DPRD Kota Bima Bersama Perumda Aneka |
KOTA BIMA - Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Perumda Aneka, sejumlah anggota DPRD Kota Bima menyoroti perumda aneka, Kamis (9/9/21), termasuk soal gaji dan tunjangan direktur yang rp 14 juta per bulan
Wakil rakyat dari Partai Gerindra Sudirman DJ mengawali sorotannya soal belum adanya Perwali. Menurutnya, yang tidak becus urusan itu adalah Bagian Ekonomi. Karena kenyatannya, Perwali belum dibuat, tapi dokumen yang mereka terima sudah ada pengadaan barang dan jasa oleh Perumda.
“Bagian Ekonomi ini katanya pembina, tapi kenyataannya Perumda dibiarkan jalan sendiri,” cetusnya
Sudirman DJ pun menyoroti, ditemukannya dari dokumen yang ia terima, jika pencairan anggaran untuk Perumda Aneka pada bulan April 2021, namun dalam dokumen tersebut tercatat pada bulan Maret 2021 sudah ada laporan penggunaan keuangan.
“Darimana uang yang dipakai bulan Maret itu, sehingga dilaporkan sebelum ada pendebetan,”Katanya
Kemudian DJ pun mempertanyakan soal gaji Direktur Perumda sebesar Rp 12 juta dan tunjangan Rp 2 juta sebulan. Ditanyakannya siapa yang menentukan angka sebanyak itu, padahal perusahaan daerah tersebut baru berjalan.
“Dasar dan rujukan penetapan gaji direktur ini dari mana, termasuk dasar pengadaan barang dan jasa, karena ada proses dan tahapannya,” tanya DJ
Selain itu, dirinya mempertanyakan salah satu karyawan Perumda yang digaji sebanyak Rp 4 juta. Apa dasarnya, apa kerjanya, sehingga tinggi sekali jumlah gajinya sebulan. Kemudian ada sewa mobil sebesar Rp 5 juta pada RKA yang satu, kemudian Rp 6 juta para RKA yang lain
“ini Mana yang benar,” tanyanya lagi.
Tidak hanya itu, DJ juga menanyakan soal neraca yang dibikin. Terdapat Kekurangan anggaran sebesar Rp 400 juta. Itu terlihat dalam rekening koran.
“Lantas dimana uang Rp 400 juta itu juga,” sorotnya.
Kata duta gerindra itu, cara yang dilakukan Perumda Aneka ini sangat berbeda dengan BUMD Gerbang Mas NTB yang kini sudah berjalan sangat baik dengan omzet yang besar.
Saat mereka melaksanakan studi banding beberapa waktu lalu, jajaran direksi dan karyawan memberikan pengabdian tanpa gaji besar. Bahkan tidak merekrut banyak pegawai kemudian menghabiskan banyak anggaran.
“BUMD Gerbang Mas itu kini sudah berjalan baik dan sehat,” terangnya.
Direktur Perumda Bima Aneka Julhaidin saat diberi kesempatan untuk menyampaikan klarifikasi mengatakan, kaitan pembelanjaan di bulan Maret, dirinya menggunakan dana pribadi untuk mempercepat kegiatan. Seperti memperbaiki bangunan kantor, penggunaan partisi.
Di tengah dirinya menjelaskan sejumlah sorotan tersebut, ia juga menjelaskan dari Pagu Rp 2 miliar, yang sudah dibelanjakan hingga 31 Juli 2021 sebesar Rp 900 juta sekian. Pembelanjaan dihabiskan untuk aset.
“Sehingga total keseluruhan dibelanjakan itu Rp 1 miliar lebih, saldo hasil rekening koran tersisa 900 juta lebih,” Kata julhaidi
RDP hingga sore hari, akhirnya RDP kemudian akan diagendakan pada lain waktu. Diagendakan agar semua pihak – pihak terkait, termasuk tim yang dibentuk untuk merumuskan rencana bisnis dan RKA akan dihadirkan dihari berikutnya.(RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.