Jalan Lintas Sanggar-Tambora Mulai Dikerjakan, Warga Merasa Bersyukur
Proses penggalian Drainase dan pembersihan kiri kanan jalan.METEROmini/Dok |
KABUPATEN BIMA - Keluhan kerusakan jalan Lintas Sanggar-Tambora dirasakan oleh warga Desa Piong Kecamatan Sanggar dan Warga Oi Katupa Kecamatan Tambora Kabupaten Bima selama ini, dijawab oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jalan lintas Sanggar-Tambora, tepatnya di Desa Oi Katupa sepanjang 7 Kilometer lebih dan di Desa Piong Kecamatan Sanggar sepanjang 2700 meter, akhirnya dikerjakan oleh Pemprov NTB.
Warga Desa Piong, Wawan mengatakan, kerusakan jalan tersebut sudah cukup lama, dengan sudah dimulai pekerjaan jalan itu, warga setempat dan pengguna jalan pasti akan sangat bersyukur.
"Warga pasti bersyukur dengan dikerjakan jalan ini, karena jalan ini sudah cukup lama dikeluhkan warga," jelasnya Senin (21/6/201).
Kata dia, perbaikan jalan provinsi ini, pasti direspon baik oleh warga setempat dan pengguna jalan. Karena kata dia, jalan tersebut menjadi akses utama warga sanggar-Tambora.
"Tentu kami merespon baik dengan adanya kegiatan perbaikan jalan ini. Ketika jalan ini sudah diaspal, pasti transportasi warga akan lancar tanpa kendala," ungkapnya.
Pantauan langsung media ini, pekerjaan jalan dan galian drainase di Desa piong mulai dikerjakan sejak minggu 20 juli 2021.
Kontraktor Andi Irawan mengatakan, pekerjaan jalan tersebut dimulai dari Desa Oi Katupa Kecamatan Tambora, yang dimana pekerjaan di Desa tersebut dikerjakan sepanjang 7 kilometer lebih.
"Untuk di Desa Oi Ketupa, Jalan sepanjang 7 kilometer lebih itu, sudah dilakukan pengerasan dan lagi dalam proses pengaspalan, dan sebagain sudah rampung," jelasnya Senin (21/6/201).
Kata dia, untuk di Desa Piong Kecamatan Sanggar, pekerjaan jalan dan penggalian drainase baru berjalan dua hari, yakni dimulai hari Minggu, 20/6/2021 kemarin.
"Di Desa piong baru kemarin dimulai pekerjaannya sepanjang 2.700 meter," akunya.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini sedang melaksanakan penggalian Drainase dan pembersihan kiri kanan jalan.
"Insa Allah setelah selesai pengaspalan di Desa Oi Katupa, kita akan masuk di Desa Piong untuk pengaspalan jalan. Saat ini kita masih konsentrasi untuk galian Drainase dan pembersihan samping kanan kiri jalan, dan untuk diketahui, pekerjaan jalan tersebut menggunakan APBD Provinsi NTB, dengan pagu anggaran sebesar Rp 31 miliar lebih,"terangnya.(RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.