Semoga Command Center Bukan Program Pemkot Bima yang Sifatnya Simbolik Saja
Keterangan Foto: Ilustrasi Command Center yang sedang dibangun di Pemkot Bima senilai Rp6,6 miliar di tahun anggaran 2020. METEROmini/Dok |
KOTA BIMA - Pengadaan Command Center yang menelan anggaran senilai Rp6,6 miliar dalam APBD Pemerintah Kota Bima di tahun anggaran 2020 ini sedang dibangun oleh penyedia yang letaknya ada di bagian utara kantor Wali Kota Bima. Sebuah ide inovatif dari Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi sebagai salah satu upaya menjadikan kota Bima sebagai kota terdepan dan cerdas yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai basis pelayanan di pemerintah.
Baca juga : PDIP Minta dengan Hormat Wakil Walikota Undur Diri
Menurut akademisi Moh. Zaky Aminy menjelaskan, Command Center adalah bagian upaya menuju Kota Bima menjadi Kota Smart City. Diharapkan, Kota Bima sebagai Kota Pintar yang menuntut pengawasan tidak selalu harus dilakukan secara manual. Sekarang di zaman serba canggih ini, penggunaan mesin komputer beserta alat-alat pendukungnya bisa diberdayakan untuk fungsi monitoring di Kota Bima.
Namun, menurut pemilik akun Facebook Zack Oemar Bakrie Sembara, dalam aplikasinya, Command Center harus dapat diintegrasikan dengan digital service. Dalam kesempurnaan program ini, dibutuhkan aplikasi-aplikasi digital di tiap variabel yang dirasa informasinya dibutuhkan bagi pemerintah daerah.
Baca juga : Warga Minta Kantor Lurah Rabangodu Selatan diperbaiki
"Artinya, pemerintah kota harus mampu menyiapkan perangkat-perangkat pendukung lain, utamanya dalam hal pelayanan publik bahkan dalam pengawasan dan penilaian kinerja ASN," jelas dia, Rabu,16 Desember 2020.
Kata dia, seluruh informasi yang diperoleh dari Command Center dapat dijadikan acuan oleh pemerintah dalam mengambil kebijakan. Hal-hal yang perlu ditingkatkan, dipertahankan atau hal-hal yang tak perlu lagi dilakukan. Artinya, penggunaan anggaran dapat dipergunakan seefektif mungkin dengan teknologi ini.
Baca juga : Pleno KPU Kabupaten Bima Selesai, ini Hasilnya
"Sangat diharapkan, Command Center bukan hanya sebagai bangunan megah bersifat simbolik saja. Namun memiliki nilai monumental mutlak dari sisi kemanfaatan hingga perjalanan pemerintah di masa depan. Tidak hanya menjadi pengadaan yang beberapa bulan kemudian sudah tak berfungsi dan uang miliaran menjadi sia-sia dari pengadaan program ini," tandasnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.