Gerindra: Saatnya Tunjukkan Keharmonisan Pimpinan Pemkot Bima di Hadapan Rakyat
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Bima, M. Sofian Sani. METEROmini/Agus Mawardy |
KOTA BIMA - Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Bima, M. Sofian Sani mengungkapkan, dalam setengah perjalanan kepemimpinan Lutfi-Feri sebagai Wali dan Wakil Wali Kota Bima masih penuh dengan cobaan dan belum mampu memberikan senyuman yang indah di mata masyarakat.
Kata dia, tercium suasana yang tak harmonis dalam kepemimpinan Lutfi-Feri saat ini merupakan hal yang harus dicarikan solusinya. Pasalnya, kata dia, tak mungkin program pembangunan akan berjalan sesuai dengan yang direncanakan manakala suasana kekuasaan dalam hubungan yang tak harmonis.
"Dua tahun berjalan, janji perubahan oleh Lutfi-Feri harus menjadi fokus kerja ke depan. Adapun masalah hukum yang dialami oleh Wakil Wali Kota tentu sebagai elemen partai pengusung, kami sangat memberikan dukungan moral atas terselesaikannya masalah itu. Tapi, di sisi lainnya, penting untuk Wali dan Wakil Wali Kota menunjukkan kemesraannya di hadapan publik agar stabilitas dukungan pada pemerintah mendapat kepercayaan kembali dari rakyat Kota Bima," jelasnya, Jum'at, 27 November 2020.
Menurutnya, perseteruan dua kubu kekuasaan di Kota Bima telah menjadi buah bibir masyarakat yang harus segera dihentikan. Perselisihan itu pun terbaca dari arah dukungan dari masing-masing pendukung di sosial media yang semakin membuat citra kota bima menurun di mata publik.
"Perlu kedewasaan terutama dari kedua pemimpin untuk mau kembali bersama seperti awal berjuang di masa Pilkada lalu. Demi melanjutkan pembangunan dan melunasi janji perubahan kepada masyarakat Kota Bima," terang dia.
Ia pun mengapresiasi, dua pemimpin Kota Bima sudah kembali aktif di kantor dan menjalankan kewajibannya. Dan seharusnya pula, masalah yang dihadapi oleh pemimpin di Kota Bima agar bisa membantu terutama jajaran Pemkot Bima untuk bisa profesional dalam membantu dua pemimpin Kota Bima baik dalam menghadapi masalahnya maupun dalam menjalankan tugasnya.
"Kami dari partai pengusung, ingin melihat secepatnya momentum keharmonisan atau langkah islah antara dua pemimpin ini. Dengan hadirnya perdamaian di antara pemimpin, merupakan modal mendasar dalam memberikan pelayanan yang baik dan menciptakan pembangunan serta kesejahteraan bagi masyarakat Kota Bima," terang mantan aktivis FMN itu. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.