Ketua Dewan: Pembangunan DAM Tolo Mango di Tolowata Tidak Bisa Masuk APBD Perubahan
https://www.metromini.info/2020/09/ketua-dewan-pembangunan-dam-tolo-mango.html
Ketua DPRD Kab. Bima, Muhammad Putera Ferryandi dan Anggota Komisi III menemui Massa aksi. METEROmini/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - Menanggapi tuntutan Warga Desa Tolowata Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima yang melakukan Demonstrsi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Selasa, 15 September 2020 pagi tadi. Ketua DPRD Muhammad Putera Ferryandi, S.Ip, bersama Anggota Komisi III langsung mendatangi Massa aksi.
Pada aksi itu, Ratusan orang Pertani meminta Bupati Bima Indah Dharmayanti Putri dan DPRD untuk menepati janjinya untuk pembangunan Dam Tolo Mango di tahun 2015 lalu.
Menanggapi tuntutan Massa aksi, M Putera Ferryandi menjelaskan, akibat dari dampak dari Covid menimpa Negara saat ini, anggaran APBD I sebesar Rp1,8 Triliun Pemerintah Kabupaten Bima di potong oleh Pemerintah Pusat.
"Akibat dari Dampak Corona ini, Dana DAU dan DAK dipotong pusat sebesar Rp.161 Miliar," Jelasnya dihadapan Massa aksi Selasa (15/9/2020).
Kata Yandi, dari anggaran APBD I itu, Pemerintah Daerah hanya membelanjakan untuk pegawai sebesar 70 persen, dan anggaran yang 30 persen untuk pembangunan.
"Dari APBD itu, 70 persen untuk belanja pegawai dan 30% untuk pembangunan," akunya.
Baca juga : Datang di Kantor DPRD Kabupaten Bima, Ratusan Petani Ambalawi Tagih Janji Bupati dan DPRD
Menjawab permintaan warga Tolowata, untuk pembagunan Dam Tolo Mango dijanjikan Bupati dan DPRD 4 tahun lalu, Yandi mengakui, sudah melakukan Kominikasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Bima. Dari hasil Komunikasi itu, pembangunan Dam Tolo Mango tidak bisa di Anggarkan melalui APBD Perubahan.
"Kami sudah komunikasi dengan teman teman bagian PU, bagaimana atas respon dari aksi masyarakat ini. Kemudian penyampaian teman teman PU sendiri adalah bahwasannya sangat susah Untuk di masukan di APBD Perubahan, karena memang terkait masalah Covid. Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus terima bersama, pengaruhnya bukan di Desa Tolowata saja tapi seluruh Kabupaten Bima," terangnya.
Lanjutnya, "Nanti kita tanyakan kembali Tim anggaran Kabupaten Bima, bagaimana solusi-solusi dari teman-teman pemerintah, harapan masyarakat dari desa Tolowata," pungkasnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.