Demo Para Nakes Sangat Disayangkan, Kadikes Akui Ada yang Memprovokasi

Kepala Dikes Kota Bima, Drs. H. Azhari. METEROmini/Dok
KOTA BIMA - Aksi demonstrasi yang dilakukan para Tenaga Kesehatan (Nakes) di depan Kantor Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima yang menuntut ganti Kepala Dikes, Kamis (6/8/2020). Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Drs. H. Azhari menilai aksi tersebut ada pihak yang sengaja memprovokasi para Nakes.

"Aksi demo para Nakes depan kantor pagi tadi ada yang provokasi lewat pernyataan oknum yang tersebar di aplikasi WhatsApp atau WA," ujar Kepala Dikes Kota Bima H. Azhari kepada beberapa wartawan di kantor Pemkot Bima, Kamis (6/8/2020) siang.

Azhari menjelaskan, saat dirinya bersama dengan Pak Syarifuddin Kabid P2PL yang ditunjuk menjadi Pelaksana harian atau Plh Kepala di PKM Paruga, dia mendapat laporan dari Syarifudin adanya pesan melalui WhatsApp dari Ibu Rita Astuti. 

"Ibu Rita ini adalah Kepala PKM Paruga definitif. Karena dia terpapar Corona, posisinya diganti sementara dengan pejabat Plh untuk Kepala PKM Paruga," jelas dia. 

Menurut Kabid P2PL di Dikes Kota Bima Syafrudin, ada pesan WhatsApp yang diterimanya dan dinilai sebagai bentuk provokasi atas terjadinya aksi hari ini. Diakuinya, isi pesan WA tersebut berbunyi:

"Mengingat belum adanya itikad baik dari pihak Dikes terkait masalah berita yang beredar di media, maka dengan ini meminta kepada teman-teman Nakes PKM Paruga jangan ada dulu yang masuk untuk memberikan pelayanan besok, sampai ada kata klarifikasi n permintaan maaf oleh pihak Dikes".

"Karena ini menyangkut nama baik dan harga diri kita Nakes yang ada di PKM Paruga. Mati terhormat dengan membela harga diri atau kita hidup dengan harga diri yang diinjak. Jangan ada yNg menjadi penghianat atau menjadi pecundang dalam hal ini, kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi. Waktunya Nakes untuk bangkit dan mendapatkan keadilan"

Syafrudin pun mengaku, sesuai pesan WA tersebut, dirinya yang ditunjuk sebagai Plh Kepala PKM Paruga saat tiba di PKM, tidak menemukan satu pegawai pun yang bekerja.

"Cocok sudah keadaan yang ada di PKM Paruga dengan keadaan Nakes yang mogok kerja saat ini," akunya. 

"Saat saya ke PKM, Hanya saya dan Kepala TU saja yang ada," tambah dia.

Sementara itu, Kepala Dikes H. Azhari menilai, aksi tersebut semestinya tidak perlu dilakukan oleh para tenaga medis atau nakes. Karena dampaknya jelas akan menganggu pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang datang ke Puskesmas. Ia pun menyakini ada yang memprovokatori para Nakes hingga menggelar demo di depan kantornya pagi tadi.

"Saya yakin memang, ada provokator yang bermain dibalik demo para Nakes. Mereka tak pernah menyampaikan masalah sebelumnya secara kedinasan atau dengan cara yang semestinya. Tapi ini langsung demo depan kantor," tandas dia. 

"Aksi para Nakes ini sangat kami sayangkan. Karena dampaknya akan menggagu pelayanan di Puskesmas. Terbukti, hari ini tak ada pelayanan seperti di PKM Paruga. Dan sebenarnya, cara demo ini yang ada hanya merugikan masyarakat saja. Seharusnya kita sebagai ASN yang harus menjadi teladan bagi rakyat yang ada," tambah Azhari mengakhiri pernyataannya. (RED)

Related

Pemerintahan 1137121255539156314

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item