Nasabah Ungkap Mesin ATM Bank NTB Syariah "Maling" Saldo
https://www.metromini.info/2019/01/nasabah-ungkap-mesin-atm-bank-ntb.html
Ilustrasi mesin ATM. GOOGLE/Image |
KOTA BIMA - Seorang nasabah di Bank NTB yang kini berstatus syari'ah, Azhar mengungkap kerugian yang dialaminya sebagai pemilik kartu ATM Bank NTB Syariah. Ia menceritakan, di tanggal 4 Januari 2019 sekitar jam 22:00 WITA, hendak menarik uang di rekening Bank NTB miliknya melalui ATM yang ada di di depan Toko SMA Yes, Kelurahan Serae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.
"Saya baru dapat transferan dari seseorang. Dan di hari Jum'at tanggal 4 januari 2018 malam, sekitar jam sepuluh, saya ingin menarik uang transferan teman itu di ATM Bank NTB Syariah. ATM itu adanya di depan Toko SMA Yes," ungkap dia, Minggu, 6 Januari 2019.
Diakuinya, saat itu, saat proses penarikan yang secara otomatis dilakukan oleh mesin ATM. Uang sebesar Rp300 ribu yang ditariknya saat proses akhir pesan yang terbaca di mesin atm, transaksi mengalami gangguan. Akhinya, mesin tidak mengeluarkan uang yang ditariknya yang kemungkinan sistim ATM Bank NTB Syariah mengalami gangguan malam itu.
"Saya mendebet uang itu sempat memencet lanjutkan dalam proses penarikan. Nah, kendala gangguan yang tertulis di ATM, akhirnya uang tidak ada yang keluar. Saat itu saya mendebet Rp300 ribu," ujarnya.
Dia pun curiga, jangan sampai saldo miliknya sudah terpotong. Dan dia mengecek di ATM Bank NTB Syariah di depan Toko Bolly, di Kelurahan Pane, Kota Bima yang sekitar satu kilometer jaraknya dengan mesin ATM di Toko SMA Yes. Saat dicek saldonya, ternyata uang Rp300 ribu sudah berkurang dari saldo yang ada di rekeningnya.
"Saya sempat curiga dengan mesin ATM yang di Toko SMA Yes. Sudah proses akhir penarika, tiba-tiba tertulis gangguan. Saya cek ke ATM Bank NTB Syariah yang ada di depan Bolly, ternyata saldo saya seudah terdebet sebesar nilai penarikan yang dilakukan sebelumnya," jelas warga asal Kelurahan Dara, Kota Bima itu/
Ia mengatakan, untuk memastikan terdebet sepihak oleh sistim Bank NTB Syariah, bisa dicek pada tanggal 4 Januari 2019 sekitar jam 22:00 WITA pada CCTV yang ada di mesin ATM Toko SMA Yes, apakah dirinya terlihat menarik uang dalam ruang mesin ATM itu. Sebab, setelah dilakukan pencetakan buku rekening, tertera bahwa uang Rp300 ribu sudah ditarik atau didebet oleh mesin ATM milik Bank NTB Syariah ini.
"Saya print buku rekening katanya tercatat sudah ditarik senilai Rp300 ribu. Dan kebenaran ini, bisa dicek pada tanggal yang sama lewat CCTV dan dan saat saya di dalam ruang mesin ATM itu menarik uang atau tidak," terang dia.
Ia menilai, sistim online atau cara kerja mesin ATM milik Bank NTB Syariah ini ibaratnya "maling" saldo milik nasabah. Dan sebenarnya juga, sambung dia, sering kali kejadian seperti ini dialami banyak nasabah dan tidak hanya di Bank NTB Syariah, ada juga di bank-bank lain, yang diduga akibatnya server di sistim online atau internet milik perbankan yang rapuh atau sering mengalami kerusakan.
"Masalah saya sebanarnya bukan hanya uang Rp300 ribu yang diembat atau dalam tanda kutip dimaling oleh mesin ATM. Dan persoalan seperti sering kali dirasakan banyak nasabah. Harapan saya, sistim internet milik perbankan harusnya stabil tidak mudah down serevrnya," jelasnya.
"Akibat server yang sering mengalami gangguan, akhirnya cara kerja mesin ATM bisa saja tidak benar mengoperasikan setiap tranksasi yang terjadi. Uang tidak ada yang keluar dan ditarik, tiba-tiba didebet oleh sistim perbankan inikan sangat merugikan nasabah," tambah dia menjelaskan.
Ia tak ingin menuding bahwa ada yang bermain atau mencari keuntungan dalam masalah ini. Tapi, setidaknya hal ini menjadi atensi dan prioritas bagi pihak perbankan dalam memperbaiki sistim layanannya.
"Saya berpikir yang didebet itu akan kembali ke saldo awal karena sistim yang sedang gangguan. Namun, tiga hari tak kembali, saya pun ingin ke Bank NTB Syariah untuk mengklarifikasi soal ini," imbuhnya.
"Dan agar kejadian ini tak banyak dialami nasabah lain ke depan nanti. Untuk itu sengaja kami kabari ke pihak media. Untuk disebarkan masalah ini, agar pihak Bank mau memperbaiki, mengevaluasi dan mengecek setiap saat alat pelayanan yang mereka miliki," sambung seorang pewarta itu.
Di sisi lainnya, pihak Bank NTB Syariah sedang dalam upaya konfirmasi hingga berita ini dipublikasikan. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.