Bumi Kembali Mencatat Suhu Terpanasnya Tahun Lalu

Ilustrasi kenaikan suhu Bumi. FOTO: livescience.com/GOOGLE
AMERIKA SERIKAT - Pada tahun 2016 lalu, Bumi tercatat memecahkan rekor suhu paling panas dalam sejarah. Menurut laporan laporan The National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), ini berarti sudah tiga kali beruntun Bumi memecahkan rekor suhu terpanasnya.

Dalam laporannya, NASA dan NOAA menulis bahwa planet Bumi mengalami kenaikan suhu mencapai 1,1 derajat Celcius atau lebih hangat dari akhir abad ke-19. Gavin Schimdt, direktur NASA, mengatakan bahwa rekor kenaikan suhu Bumi bukan lah sesuatu yang diharapkan.

"Kita tidak berharap ada rekor baru setiap tahun," ucapnya seperti yang dilansir dari Engadget, Kamis (19/1/2017).

Schmidt juga menjelaskan bahwa tren menghangatnya Bumi akan semakin jelas dalam jangka panjang. Tercatat, Bumi sudah membukukan 16 kali rekor tahun terpanas sejak tahun 2001.

Para peneliti menyebutkan bahwa menghangatnya Bumi pada dua tahun belakngan ini masih dipengaruhi oleh El Nino. Selain itu, karbon dioksida dan emisi gas rumah kaca tetap menjadi faktor utama kenaikan temperatur Bumi.

Menariknya, dari laporan tersebut, Indonesia menjadi salah satu wilayah yang memecahkan rekor suhu terpanas, juga beberapa daerah di benua Afrika, Amerika Tengah, dan sebagian Pasifik.

Suhu terberat dialami daerah di kawasan Arktik, mencapai sekitar 20-30 derajat Fahrenheit di atas rata-rata. Akibatnya, permukaan laut es di sana berada di titik terendah.

Secara keseluruhan, mayoritas negara bagian di AS, Rusia, dan Chin adalah daerah-daerah dengan kenaikan suhu di ambang normal. (RED | ENGADGET.COM)

Baca juga: Whatsapp Hadir dengan Fitur Barunya Mengubah Pesan yang Telah Terkirim

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item